125 SMK Terima Manfaat Kerja Sama Indonesia-Prancis

125 SMK Terima Manfaat Kerja Sama Indonesia-Prancis

KABUPATEN BEKASI - Sebanyak 125 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah menerima manfaat program kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Perancis. Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti mengatakan, komitmen kerja sama antara Indonesia dengan Prancis tersebut adalah melalui PT Schneider Indonesia (‘Schneider Electric’) dengan SMK mendapatkan bantuan peralatan hingga pelatihan. “Dengan kerja sama ini kami ingin lulusan SMK memiliki kompeten dan terserap industri,â€ ujar Suharti saat hadir dalam launching selebrasi kerja sama Indonesia-Prancis bersama Schneider Electric 125 SMK Center of Excellence sektor Kelistrikan, Otomasi Industri dan Energi Terbarukan di SMKN 1 Cikarang Selatan, Kamis (2/6). Dijelaskan Suharti, kerja sama tersebut selama ini turut didukung oleh pemerintah daerah. Dengan tujuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran siswa SMK. Total nilai bantuan yang telah diberikan Kemendikbudristek untuk program kerja sama tersebut kurang mencapai Rp141.538.461.636. Sementara dari Pemerintah Perancis senilai Rp26.327.843.953. Menurutnya, kerja sama tersebut untuk pelatihan bukan hanya menyasar siswa, namun juga guru SMK. Adapun pelatihan yang diberikan meliputi bidang kelistrikan, otomotif industri dan energi terbarukan kepada semua tenaga pendidikan di bidang elektro. Tenaga pengajar, lanjut dia, diberikan pelatihan selama 3 bulan dengan harapannya SMK Pusat Keunggulan (PK) menjadi rujukan SMK lainnya. Hal itu untuk menjawab tantangan industri saat ini yang telah menggunakan otomasi. "Pembangunan SDM melalui pendidikan vokasi terus digencarkan oleh Pemerintah melalui penguatan kemitraan, baik dengan industri dalam negeri maupun luar negeri," tandas Suharti. Diketahui bahwa program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Perancis kemudian diimplementasikan untuk program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) atau sebelumnya dikenal dengan SMK Center of Excellence (CoE), dan sudah berjalan sejak tahun 2019 hingga tahun 2022. Target kerja sama tersebut awalnya untuk 124 SMK yang menyelenggarakan kompetensi keahlian kelistrikan, energi terbarukan, dan otomasi industri. Tapi hingga tahun 2022, program ini sudah melampaui target, yaitu mencapai 125 SMK yang tersebar di seluruh Tanah Air. (bbs/ayi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: